
BIRO ADPIM – Gubernur Kalimantan Utara DR. (H.C.) Zainal A Paliwang, M.Hum meletakkan batu pertama revitalisasi Keraton Kesultanan Bulungan Sultan Maulana Muhammad Djalaluddin pada Rabu (7/8/2024). Langkah monumental ini menandai dimulainya upaya untuk menghidupkan kembali kejayaan salah satu kerajaan tertua di Nusantara.
Keraton Bulungan, yang kini kondisinya saat ini, menyimpan sejuta cerita tentang sejarah dan budaya Kaltara. Revitalisasi ini, diyakini keraton dapat menjadi pusat budaya dan pariwisata yang mampu menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Hibah Tanah dan Anggaran
Proses revitalisasi ini semakin diperkuat dengan hibah tanah seluas 8.000 meter persegi dari pewaris Sultan Maulana Muhammad Djalaluddin. Hibah ini bentuk dukungan penuh terhadap upaya pelestarian cagar budaya.
Pemprov Kaltara pun telah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk proyek ini. Dana tersebut berasal dari berbagai sumber, termasuk APBD, APBN, dan donasi. Anggaran yang cukup besar ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk membangun kembali keraton dengan desain yang sesuai dengan bentuk aslinya.
Harapan Besar
Gubernur Zainal optimistis revitalisasi Keraton Bulungan menjadi ikon kebanggaan masyarakat.
“Saya optimistis Keraton Kesultanan Djalaluddin dan Rumah Bertanduk menjadi ikon kebanggaan masyarakat juga sebagai sarana mempertahankan dan melestarikan cagar budaya Kesultanan Bulungan,” ujarnya.
Sinergi
Selain dukungan pemerintah, keterlibatan masyarakat juga sangat penting dalam keberhasilan proyek ini. Gubernur Zainal mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan cagar budaya.
Turut serta mendampingi Gubernur, Raja Muda I Kesultanan Bulungan, Drs. H. Dissan Hasanuddin Maulana Muhammad Djalaluddin, Raja Muda II Kesultanan Bulungan, Dr. H. Syukur, M.Si., Ketua Forum Silahturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Ir. H. Khairul Saleh Al Mu’thasim Billah, M.M., Sekjen FSKN, Prof. Dr. Dr. Ir. KRAY. Naniek Widayati Priyomarsono, M.T., jajaran kepala perangkat daerah Pemprov Kaltara, unsur kecamatan Tanjung Palas, dan masyarakat. BIRO ADPIM